Warga Blokir Bandara Betoambari, Tolak Harga Rp2.000/Meter, Penerbangan Lumpuh

Massa Aksi dari Dua Kelurahan Lipu Dan Katobengke Kota Baubau, Sultra Boikot Bandar Udara Betoambari, Senin (29/09/2025) 

DivisiNews88.com, Baubau (Sultra) – Ratusan warga Kelurahan Lipu dan Katobengke, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, kembali menggelar aksi pemblokiran akses masuk Bandara Betoambari, Senin (29/9/2025). Aksi Jilid III ini memprotes ketidakjelasan pembayaran lahan yang dipakai untuk perluasan bandara dan membuat penerbangan Wings Air dibatalkan.

Sejak pagi, massa menutup gerbang utama dengan menumpahkan dua truk material timbunan sebagai simbol kekesalan. Mereka menegaskan perjuangan menuntut hak ini sudah berlangsung sejak 2008, namun belum ada titik temu.

“Kami sudah berkebun dan bermukim di sini jauh sebelum Indonesia merdeka. Tiba-tiba lahan kami disertifikatkan atas nama Kementerian Perhubungan tanpa proses yang jelas,” ujar salah satu pemilik lahan.

Kondisi Depan Gerbang Bandar Udara Betoambari pukul 17.00 Wita Aksi Boikot Masih Terjadi

Tawaran Rp2.000 Per Meter Memicu Kemarahan

Informasi dari beberapa warga yang sempat bertemu Kepala Bandara (Kabandara) pada tahun 2024 menambah api ketegangan. Dalam pertemuan tersebut, pihak bandara dikabarkan hanya menawarkan ganti rugi sebesar Rp2.000 per meter angka yang dianggap sangat tidak layak.

“Bayangkan saja, mereka mau mengganti lahan turun-temurun kami hanya dua ribu rupiah per meter. Itu sama saja merampas,” kata seorang perwakilan warga.Warga menilai tawaran tersebut bukan hanya tidak manusiawi, tetapi juga jauh dari nilai pasar tanah di kawasan tersebut.

Perbedaan Data Lahan

Pihak Kementerian Perhubungan melalui Kepala Bandara Betoambari mengklaim sudah mengantongi sertifikat lahan seluas 52 hektare. Namun warga menegaskan setidaknya 18 hektare lahan adat mereka belum pernah dibayar.

“Dalam proses perluasan dulu, banyak lahan warga yang dibayar. Tapi lahan kami justru diakui sepihak sebagai milik bandara,” tambah seorang tokoh masyarakat.

Aktifitas Bandara Betoambari Lumpuh Total

Aktivitas Penerbangan Lumpuh

Akibat aksi ini, penerbangan Wings Air terpaksa dibatalkan. Penumpang yang hendak berangkat maupun mendarat di Baubau pun tertahan tanpa kepastian.

Hingga berita ini diterbitkan, pada pukul 17.00 Wita massa aksi masih bertahan di gerbang utama bandara. Mereka menegaskan tidak akan membuka blokade dan tetap membuka perkemahan sebelum pemerintah pusat dan Kementerian Perhubungan memberikan kejelasan pembayaran yang layak.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama

Iklan

SPONSOR