Gempar...! Dugaan Penipuan dan Penggelapan, Puluhan Warga Adukan Koordinator WPONE di Polres Baubau

Sebagian korban dugaan penipuan investasi bodong WPONE sesaat usai melapor ke Polres Baubau, Senin (07/04/2025).



Divisi88news.com, Baubau - Puluhan warga Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mendatangi Polres Baubau dan telah melaporkan oknum Koordinator investasi bodong World Pay One (WPONE) Arifuddin pada Senin, (07/04/2025).


Puluhan warga yang mengadukan kasus tersebut mayoritas adalah ibu rumah tangga, selain itu ada pula beberapa dari kaum pria. 


Dari pengakuannya, masyarakat tergiur untuk bergabung di investasi WPONE karena ada iming-iming yang cukup menjanjikan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.


Kejadian ini mulai menggemparkan Kota Baubau, pasalnya dari penelusuran awak media, warga yang telah bergabung menjadi anggota WPONE saat ini telah mencapai kurang lebih 700-an orang.


Meskipun demikian, namun warga yang berinisiatif mengadukan kasus ini di Polres Baubau baru berkisar puluhan orang.


Proses perekrutan anggota WPONE melalui informasi dari mulut ke mulut dengan pendekatan kekeluargaan atau sahabat.


Sistem pengembangan jaringan di WPONE juga menerapkan pola jaringan mengakar ke bawah, seperti yang digunakan oleh Multi Level Marketing (MLM). 


Warga yang berhasil merekrut anggota baru juga di iming-iming dengan bonus sekian persen, bahkan gaji bulanan bila mencapai target yang disarankan oleh oknum Koordinator WPONE.

Surat aduan dari korban dugaan penipuan WPONE Baubau.


Salah satu korban dugaan penipuan WPONE mengaku, ia didatangi di rumah dan diajak langsung oleh oknum Koordinator WPONE Baubau Arifuddin, untuk ikut bergabung sebagai anggota WPONE.


"Sudah lama juga saya kenal pak Arifuddin tapi dia hanya sekedar datang mendata orang-orang yang masuk bergabung di WPONE," ungkap Toto Suriawan saat dikonfirmasi oleh awak Divisi88news.com pada Senin siang (07/04/2025).


"Kalau setoran menabung di WPONE saya agak banyak juga karena termasuk saya punya mama, saya punya adik, berkisar ada 50-an juta karena itu sudah digabung dengan orang-orang dekat atau keluarga," sambungnya.


Pria yang kerab dipanggil Suri ini juga menuturkan, telah banyak kerabat yang ikut bergabung di WPONE dan berada di bawah jaringannya.


"Kalau anggota saya kemarin itu banyak, karena saya sudah masuk level silver, sedangkan level normal saja sudah banyak apalagi level silver," tuturnya.

Oknum Koordinator WPONE Baubau, Arifuddin.


Salah satu hal yang paling utama dan urgen menurut Toto Suriawan, bila pihak Polres Baubau mampu memediasi atau mengkomunikasikan bersama oknum Koordinator WPONE Baubau, Arifuddin, agar kerugian yang dialami pada anggota gegara uang setoran ke WPONE selama ini bisa dikembalikan secara utuh.


"Tapi kalau umpamanya tidak ada kesimpulan lagi, artinya tidak bisa dikembalikan lagi uang-uang setorannya kita, berarti jalan solusinya hanya proses hukum," ujarnya.


Selain itu korban lainnya, Hasinu mengaku telah menginvestasikan uangnya ke WPONE sebesar Rp. 96.500.000,00.


"Karena kebetulan itu hari ada teman yang menyetor saat dia transfer di BRI Link sudah satu kali sama saya, sehingga keluar resinya enam belas koma lima. Saya kan dipanggil juga untuk gabung di WPONE, tapi saya tidak panggil orang lain, palingan hanya seputar keluarga saja," akunya.


Senada dengan Toto Suriawan, pria yang lebih akrab disapa Ongen ini juga berharap agar ada tahap mediasi antara pelapor dan terlapor, agar terlapor bisa mengembalikan uang-uang setoran para anggota WPONE.


"Bagusnya dimediasi dulu, siapatau pak Arifuddin bisa mengembalikan kerugiannya kita atau uang-uang yang kita sudah setor," pungkasnya.


Untuk diketahui, setiap anggota yang baru bergabung dinyatakan sah sebagai anggota WPONE apabila telah menyetor uang sesuai kemampuan mulai dari nominal terendah Rp. 480.000,00 hingga ratusan juta rupiah ke nomor rekening milik Arifuddin selaku oknum Koordinator WPONE di Kota Baubau.


Dari puluhan warga yang datang melapor ke Polres Baubau, setiap orang beraneka ragam jumlah setorannya, mulai dari nominal yang satu juta sampai hampir 100 juta rupiah. 


Total kerugian materi dari puluhan korban yang telah melapor ke Polres Baubau hari ini tertanggal 07 April 2025 mencapai ratusan juta rupiah.


Sebelum puluhan warga melaporkan kejadian ini, oknum koordinator WPONE Baubau telah menghilang tanpa jejak bagai ditelan bumi. Nomor HP yang biasa digunakan oleh Arifuddin di grup WPONE Kota Baubau pun tidak bisa lagi dihubungi. 


Akibat kesal tak bisa lagi menghubungi Arifuddin via hand phone, puluhan warga yang jadi korban dugaan penipuan ini pun mendatangi Polres Baubau dan melaporkan kasus tersebut pada Senin 07 April 2025.




(Anto Buteng)

 

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama

Iklan

SPONSOR