Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Kepulauan Buton (FORKOM Kepton), Asis Diy
Divisi88News, Baubau - Forum Komunikasi Mahasiswa Kepulauan Buton (FORKOM Kepton) menyuarakan dugaan adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran konsumsi untuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Baubau tahun 2025.
Ketua FORKOM Kepton, Asis, mendesak Satuan Reskrim Polres Baubau untuk turun tangan menyelidiki alokasi anggaran yang dikelola oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Baubau. Berdasarkan informasi yang diperoleh, besaran anggaran konsumsi untuk para anggota Paskibraka mencapai lebih dari seratus juta rupiah.
Namun, dalam pelaksanaan di lapangan, konsumsi yang diberikan kepada para peserta Paskibraka hanya berupa snack ringan, tanpa adanya makanan berat sebagaimana yang telah dianggarkan.
“Kalau anggaran makan minum sudah disediakan untuk snack dan makanan berat, maka realisasinya juga harus sesuai. Jangan hanya snack yang diberikan, sementara anggaran makanan berat tidak jelas kemana. Ini harus diawasi agar tidak merugikan negara,” tegas Asis dalam keterangannya, Minggu (07/09/2025).
Generasi Muda Layak Dihargai
Asis menilai, Paskibraka merupakan duta muda yang berjuang keras demi tampil maksimal pada momentum sakral peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan latihan fisik dan mental yang berat, mereka seharusnya mendapatkan fasilitas konsumsi yang layak.
Adik-adik Paskibraka itu berlatih keras demi nama baik kota dan bangsa. Sudah sepantasnya mereka diapresiasi dengan penyediaan konsumsi yang sesuai, bukan justru diperlakukan dengan semena-mena oleh pengelola anggaran,” tambahnya.
Desakan Aksi Massa
FORKOM Kepton menilai, pengelolaan anggaran publik harus transparan dan akuntabel. Karena itu, pihaknya berencana menggelar aksi demonstrasi dalam waktu dekat untuk mendesak Polres Baubau melakukan penyelidikan resmi terhadap dugaan korupsi ini.
Aksi tersebut juga dimaksudkan sebagai bentuk dukungan mahasiswa terhadap praktik pemerintahan yang bersih, serta wujud kepedulian terhadap generasi muda yang menjadi bagian penting dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Harapan kepada Aparat Penegak Hukum
FORKOM Kepton meminta aparat penegak hukum tidak tinggal diam dalam menyikapi isu ini. Menurut mereka, kasus dugaan penyimpangan anggaran Paskibraka harus menjadi pintu masuk untuk memperbaiki tata kelola anggaran di lingkup Pemerintah Kota Baubau.
“Kami percaya Polres Baubau dapat bertindak profesional. Penyelidikan ini penting bukan hanya untuk mengusut dugaan korupsi, tetapi juga untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” pungkas Asis.
"Kami juga dalam waktu dekat akan melakukan aksi demontrasi jika tidak ada tindakan dari APH,"tutupnya.
