Divisi88news.com, Pekalongan – Ratusan warga menggelar aksi unjuk rasa di Balai Desa Proto, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (29/08/2025).
Aksi unjuk rasa tersebut terjadi karena disinyalir ada mafia koruptor yang bersarang di Balai Desa Proto.
Massa aksi menuntut pencopotan Sekretaris Desa (Sekdes) Proto yang dianggap gagal menjalankan tugas dan diduga terlibat dalam penyalahgunaan wewenang serta pengelolaan dana desa yang tidak transparan.
Dalam aksinya, warga menyampaikan bahwa banyak program pembangunan desa maupun kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang terbengkalai tanpa penjelasan jelas.
Mereka menuding pengelolaan anggaran desa dilakukan secara tertutup dan tidak melibatkan partisipasi masyarakat.
“Kami meminta Sekdes dicopot dari jabatannya. Selain itu, kami menuntut adanya transparansi dan laporan terbuka mengenai penggunaan dana desa. Semua harus jelas ke mana uang itu digunakan,” tegas salah seorang perwakilan warga yang enggan menyebutkan identitasnya.
Aparat penegak hukum harus membuka mata, dan segera memberantas praktek-praktek korupsi yang bertopengkan pengelolaan Dana Desa yang tidak transparan.
Ratusan massa aksi Desa Proto.Warga juga mengeluhkan terkait prioritas pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa yang dinilai tidak mengindahkan skala prioritas dan kebutuhan mendesak bagi warga.
Pasalnya meski masih banyak jalan yang rusak parah, namun pemerintah desa lebih mengutamakan pembangunan di sektor lain, seperti gedung dan lain-lain.
Aksi berjalan cukup damai dengan pengawalan aparat kepolisian. Warga juga membawa spanduk bertuliskan tuntutan agar pemerintah desa lebih terbuka dan tidak menutup-nutupi realisasi anggaran.
Aksi ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah desa agar memperbaiki tata kelola keuangan, serta meningkatkan transparansi dalam setiap program.
Warga berjanji akan terus mengawal tuntutan hingga ada keputusan tegas dari pemerintah daerah maupun lembaga pengawas terkait.
(Syarif)