Tekan Tawuran Antar Kelompok, Tokoh Pemuda Wameo dan Polres Baubau Gelar Sosialisasi Kamtibmas

Ketua Pemuda Wameo, Alber Bersama Pihak Polres Baubau Saat Sosialisasi, Rabu (11/06/2025). 

Divisi88News.com,Baubau - Tokoh Pemuda Wameo, Alber, bersama Satuan Intelkam Polres Baubau, menggelar kegiatan sosialisasi bersama kelompok pemuda di wilayah Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan dan menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, serta mencegah maraknya perkelahian antar kelompok pemuda, Rabu (11/06/2025). 

Alber menegaskan bahwa pertemuan tersebut diharapkan dapat membangun kesadaran para pemuda untuk menghentikan aksi tawuran dan menciptakan lingkungan yang damai.

“Kita adakan sosialisasi dengan para pemuda supaya ada kesadaran untuk tidak lagi tawuran antar kelompok atau melakukan perkelahian. Ini demi kebaikan bersama,” ujarnya.

Dalam sosialisasi tersebut, Alber menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi perhatian bersama diantaranya, Masih Marak Tawuran Pemuda, Perkelahian antar kelompok masih sering terjadi, dan masyarakat diminta berperan aktif dalam pengawasan dan pembinaan anak-anaknya agar tidak terlibat dalam konflik tersebut.

Akar Masalah Berasal dari Konflik Pribadi, Sebagian besar perkelahian dipicu oleh selisih paham antar individu yang meluas menjadi pertikaian kelompok, bahkan menggunakan senjata tajam, yang mengancam keamanan wilayah.

Peran Masyarakat Sangat Diperlukan, Keterlibatan masyarakat, khususnya di Kelurahan Wameo, sangat penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.

Komitmen Warga Wameo, Masyarakat menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dan mendukung upaya menjaga situasi kamtibmas di Kota Baubau.

Faktor Penyebab Perkelahian, kelompok dipicu oleh berbagai faktor seperti ekonomi, lingkungan, pendidikan, dan minimnya lapangan kerja. Faktor ekonomi dan kurangnya pekerjaan menjadi yang paling dominan.

Lapangan Kerja Jadi Solusi Kunci, Pemuda Wameo masih banyak yang belum memiliki pekerjaan tetap. Dengan minimnya pendapatan, banyak dari mereka merasa tidak puas dan melihat kelompok pemuda sebagai jalan untuk meningkatkan taraf hidup.

Tantangan Sosial-Ekonomi, Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan hidup membuat sebagian pemuda mudah terprovokasi dan mencari solidaritas di dalam kelompok-kelompok yang tidak produktif.

Bahaya Penyimpangan Sosial
Tawuran bukan hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga memunculkan penyimpangan sosial yang merusak tatanan masyarakat. Hal ini membuat warga merasa tidak nyaman dan terancam dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu Pihak Polres Baubau Melalui Kanit Kam Sat Intelkam, Aiptu Razak berharap Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membina generasi muda yang lebih produktif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya. 

"Kedepan, diharapkan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, dalam menyediakan peluang kerja dan pelatihan bagi para pemuda,"ujarnya.

“Pemuda adalah aset bangsa. Jika kita bina dengan baik, mereka akan menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan membangun daerah,” tutup Razak. 

(Harianto) 

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama

Iklan

SPONSOR