Ilustrasi Dolar AS
Divisi88news.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis, 10 April 2025. Rupiah dibuka pada level Rp16.830 per dolar AS, menguat 0,25% dibanding penutupan sebelumnya di Rp16.873 per dolar AS.
Penguatan ini terjadi setelah penundaan kebijakan tarif impor oleh Presiden AS, Donald Trump, yang sebelumnya direncanakan akan diberlakukan terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia. Penundaan ini memberikan sentimen positif bagi pasar keuangan domestik, mendorong apresiasi rupiah.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengumumkan akan melakukan intervensi agresif di pasar valuta asing untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Langkah ini mencakup intervensi di pasar spot, non-deliverable forward, dan pasar obligasi sekunder.
Meskipun ada tekanan dari faktor eksternal seperti kebijakan tarif AS, pemerintah Indonesia tetap optimis terhadap pertumbuhan ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa penundaan tarif memberikan kesempatan untuk berdialog dan mencari solusi yang saling menguntungkan mengutip Reuters Kamis, 10 April 2025.
Penguatan rupiah ini diharapkan dapat memberikan stabilitas lebih lanjut bagi perekonomian Indonesia dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar domestik.
(Red)