Notification

×

Iklan

Iklan

 


Indeks Berita

Baru Bongkar Muatan, Kapal Pengangkut Sawit Milik Asep di Terentang Meledak dan Terbakar Hebat!

Jumat, 25 April 2025 | April 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-26T01:01:51Z

KM Putra Jaya milik Asep terbakar hebat di pelabuhan PKS 10


Divisi88news.com, Kubu Raya - Kapal Motor (KM) Putra Jaya milik seorang pengusaha bernama Asep terbakar hebat setelah bersandar di pelabuhan PKS 10 milik PT Bumi Perkasa Gemilang (BPG), Dusun Harapan Baru, Desa Permata, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (25/4/2025) malam.


Insiden terjadi sekitar pukul 22.21 WIB. Kapal yang diketahui mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit itu sudah menyelesaikan proses pembongkaran sebagian muatan saat api tiba-tiba muncul dari bagian kabin.


“Saat itu kapal sudah dalam posisi sandar, tiba-tiba api terlihat dari dalam kapal, terus langsung membesar,” kata salah satu saksi mata yang berada di lokasi kejadian.


Kobaran api dengan cepat melalap hampir seluruh badan kapal yang sebagian besar terbuat dari kayu. Warga sekitar yang panik berupaya membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum api akhirnya berhasil dipadamkan.


Dugaan sementara penyebab kebakaran mengarah pada kelalaian dalam penanganan bahan bakar. Percikan api diduga muncul saat pengisian bahan bakar untuk mesin pompa (robin) yang digunakan menguras air di dalam kapal. Percikan tersebut kemudian menyambar material mudah terbakar di badan kapal.


Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Hingga kini, bangkai kapal masih berada di lokasi dan menunggu proses evakuasi dari pihak berwenang.


Pihak pemilik kapal maupun manajemen PKS 10 BPG belum memberikan pernyataan resmi. Kepolisian Sektor Terentang juga belum mengumumkan hasil penyelidikan awal atas peristiwa ini.


Insiden tersebut menjadi perhatian warga dan pekerja transportasi air di kawasan itu. Pelabuhan PKS 10 BPG merupakan salah satu titik padat aktivitas distribusi sawit dari kebun masyarakat maupun plasma.


Sejumlah warga berharap kejadian ini menjadi momentum evaluasi terhadap standar keselamatan operasional kapal, serta peningkatan pengawasan oleh otoritas pelayaran dan pihak perusahaan guna mencegah insiden serupa terjadi di kemudian hari.




(Red)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update