Divisi88news.com, Buteng - Sebagai wujud dukungan atas pelaksanaan Festival Kande-Kandea di Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Iptu Gustiansyah, S.Sos, memaparkan bahwa ia menurunkan 15 personil untuk membantu mengurai kemacetan serta menertibkan lokasi parkiran kendaraan bermotor.
"Harapan kami supaya tidak ada kemacetan arus lalu lintas, kami juga masih melakukan pendekatan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat disana, terkait parkirannya itu bebas parkir di pinggir jalan, namun diharapkan tetap tertib dan tidak mengganggu arus kendaraan yang lalu lalang," paparnya.
Ada juga masyarakat yang agak kaget kata Iptu Gustiansyah, hal ini dikarenakan area parkiran ditata sedemikian rupa untuk kenyamanan para pengguna jalan yang lainnya serta demi menciptakan ketertiban di masyarakat.
"Kita harus mengatur area parkiran di tempat yang agak luas seperti di halaman rumahnya Abah, misalkan parkiran masyarakat umum, parkiran para tamu dari kalangan pejabat, maupun parkiran untuk VIP juga kami sudah siapkan di area khusus," jelasnya.
"Personel Sat Lantas nanti akan diperbantukan di beberapa persimpangan, tapi untuk kelancaran arus lalu lintas kami fokuskan dulu di lokasi acara kande-kandea karena itu acara puncak, nanti kalau malam hari pengaturan lalu lintas difokuskan di lapangan utama karena ada acara joget," sambungnya.
Dalam melaksanakan tugas pengaturan arus lalu lintas, Sat Lantas Polres Buteng juga dibantu oleh personel Dinas Perhubungan (Dishub) Buteng.
Usai Festival Kande-Kandea Tolandona, Sat Lantas Polres Buteng Bakal Adakan Razia Knalpot Brong
Beberapa hari belakangan ini, Sat Lantas Polres Buteng telah melakukan razia sistem hunting dengan sasaran motor yang menggunakan knalpot brong (biasa disebut knalpot bogar).
"Alhamdulillah kami temukan ada 12 unit motor yang menggunakan knalpot brong. Tindakan yang kami lakukan ketika merazia motor dengan knalpot brong maka kami suruh buka dan kami sita, kemudian disuruh ganti pakai knalpot yang sesuai standar," ujarnya saat dikonfirmasi oleh awak Divisi88news.com pada Sabtu (12/4/2025.
Iptu Gustiansyah juga mengatakan, razia yang ia lakukan juga sesuai dengan permintaan dari tokoh-tokoh masyarakat. Mereka menilai, motor dengan knalpot brong sangat bising dan mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Apalagi misalkan kalau ada orang yang sakit atau sedang cerita maupun sedang istirahat kemudian ada motor yang lewat dengan bunyi knalpot brong itu sangat mengganggu," ucapnya.
"Insya Allah selesai acara Kande-Kandea di Tolandona ini kami juga akan lakukan razia sistem hunting, karena kalau razia sistem stasioner itu agak susah menemukan para pelanggar," tambahnya.
Sat Lantas Polres Buteng juga mengingatkan, motor dengan knalpot brong meskipun hanya jalan pelan dan tidak menimbulkan bising tetapi bila ditemukan maka tetap akan disita.
"Di Buteng ini harus kita sentuh dengan razia, apalagi ini sudah daerah otonom, pelan-pelan kita harus minimalisir pelanggaran, baik yang tidak menggunakan helm maupun motor knalpot brong akan kita tertibkan, kadang kita tindaki pagi tapi sorenya juga banyak yang lewat tidak menggunakan helm," imbuhnya.
"Diadakan penertiban terkait penggunaan helm saat mengendari motor salah satunya untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menggunakan helm, karena helm untuk melindungi kepala dari benturan kalau terjadi lakalantas," sambungnya mengakhiri.
(Anto Buteng)