Notification

×

Iklan

Iklan

 


Indeks Berita

Israel Larang Warga Palestina dari Tepi Barat Beribadah di Masjid Al-Aqsa

Minggu, 16 Maret 2025 | Maret 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-17T04:18:07Z
Pasukan Israel berjaga-jaga di sekitar Masjid Al-Aqsa Yerusalem (Foto: AFP)

Divisi88news.com, Palestina - Pasukan pendudukan Israel telah mengeluarkan hampir 200 perintah yang melarang warga Palestina dari Tepi Barat memasuki Yerusalem untuk beribadah ke Masjid Al-Aqsa.


Larangan ini pertama kali dikeluarkan sekitar sebulan sebelum Ramadhan sebagaimana rilis tertulis yang diterima oleh media ini.


Ketegangan di Masjid Al-Aqsa semakin meningkat seiring upaya Yudaisasi yang dipercepat oleh Israel. 


Tak hanya melarang warga dari Tepi Barat masuk ke Masjid Al-Aqsa, larangan itu juga menyasar para mantan tahanan, terutama mereka yang dibebaskan dalam Operasi Topan Al-Ahrar.


Selain itu juga menyasar penduduk Yerusalem wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun 1948, termasuk wartawan.

Pasukan pendudukan Israel menangkap jurnalis Latifa Abdel Latif dari Yerusalem dan memperpanjang penahanannya hingga 18 Maret 2025 (Foto: Alqats)


Insiden ini terjadi di tengah eskalasi militer Israel di berbagai wilayah Palestina. Pasukan Israel meningkatkan pengawasan dan operasi militer di pintu masuk serta keluar kota-kota Palestina. 


Mengutip laporan Middle East Monitor, pasukan Israel menggeledah isi ruangan kemudian menyita speaker pengeras suara sebelum akhirnya mundur dari area tersebut.


"Masjid Al-Aqsa menghadapi ancaman serius akibat kebijakan selektif yang terus berlangsung dan proyek Yudaisasi yang dipercepat," ungkap pejabat Palestina yang tak mau disebutkan namanya. 

Warga Yerusalem (foto: Alqats)

Tindakan yang dilakukan Israel telah memicu kecaman luas di kalangan warga Palestina dan komunitas internasional.  


Berbagai pihak mendesak Israel untuk menghormati status quo situs suci ini dan hak beribadah bagi umat Muslim. 


Akan tetapi, sampai saat ini situasi di Yerusalem tetap tegang, dengan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan. (Mun)


TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update