Notification

×

Iklan

Iklan

 


Indeks Berita

Polres Baubau Imbau Pondok Pesantren Cegah Paham Radikalisme

Sabtu, 27 Juli 2024 | Juli 27, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-23T23:38:31Z
Anggota Polres Baubau saat mengunjungi Direktur Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Al-Madinah.


Divisi88news.com, Baubau - Polres Baubau melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Madinah Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)  pada Sabtu, (27/07/2024).

Selain dalam rangka membangun silaturahmi di Pondok Pesantren, pihak Polres Baubau juga bermaksud mensosialisasikan dan mendiskusikan pentingnya mengantisipasi masuknya paham radikal di Pondok Pesantren.

Menanggapi hal tersebut, Ustad Latang S.Pd.I, Lc., M.A, selaku Direktur Tahfidz Weekend dan Pondok Pesantren Tahfidz Al-Madinah menyatakan, lembaga pendidikan yang dipimpinnya sering memberikan pemahaman kepada para santri dalam mencegah dan menetralisir masuknya paham radikal di Pondok Pesantren.

"Misalnya, mengingatkan kepada para santri dan masyarakat umat muslim di sekitar, agar senantiasa menahan diri, menjaga kejernihan dan selalu memeriksa ulang setiap informasi yang beredar, sehingga tidak mudah terpancing oleh berbagai bentuk provokasi yang tidak bertanggung jawab, baik melalui informasi seseorang maupun pemberitaan yang ada," ucapnya.

Dijelaskan pula bahwa paham radikal adalah pemahaman agama yang dangkal, apapun alasannya tentu tidak dibenarkan oleh agama manapun, karena paham radikal bukan hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga orang lain juga turut menjadi sasaran, bahkan keluarganya sendiri.

Menurut Ustad Latang S.Pd. I, Lc., M.A, radikalisme dapat dikatakan suatu faham atau cara fikir yang menjadi landasan untuk melakukan gerakan kriminal atau teror.

"Dalam dunia pendidikan tidak bisa terhindar dari fenomena-fenomena kekerasan yang menjadikan tujuan pendidikan gagal diraih," lanjutnya.

Dia menambahkan, radikalisme bisa muncul dari berbagai elemen dalam pendidikan. Secara umum, fenomena radikalisme dalam pendidikan lahir dari guru kepada siswa, dari siswa kepada guru dan juga dari orang tua atau masyarakat kepada elemen-elemen yang ada di dalam pendidikan.

"Karena itu, Pondok Pesantren mempunyai peran penting dalam membentengi dari, dari faham radikalisme, karena pondok pesantren mengajarkan cara berpikir dan berkepribadian menyeimbangkan segala aspek dalam kehidupan, tidak condong kepada salah satu perkara saja, serta mengedepankan kebenaran secara umum," tambahnya.

Walaupun di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Madnah tidak ditemukan kasus santri yang bergabung dengan kelompok-kelompok gerakan radikal, tetapi tidak tertutup kemungkinan ketika keluar atau sudah lepas dari pesantren ada beberapa yang bergabung dengan kelompok-kelompok/organisasi islam tertentu. 

Atas dasar itulah sehingga Pondok Pesantren Tahfidz Al-Madnah mengantisipasi adanya kasus tersebut melalui penanaman nilai-nilai ideologi ahlusunnah wal jamaah serta penguatan pendidikan karakter dan pengajaran. Dengan demikian, pendidikan pesantren sangatlah berperan penting dalam mencegah faham radikalisme.

Personil Polres Baubau berharap kepada para santri Pondok Pesantren Tahfidz Al-Madnah dan masyarakat agar terus bersahabat dan bersinergi dengan Aparat Keamanan Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat, jika ada kejadian sekecil apapun segera Laporkan.

"Kami menghimbau para santri untuk memperhatikan keberadaan orang-orang baru dilingkungan tempat tinggalnya masing-masing, dengan cara melaporkan ke RT atau lurah jika terdapat pendatang baru," pungkasnya. (**)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update