Divisi88news.com, Balikpapan - Seorang remaja dilaporkan tenggelam di perairan belakang Jembatan Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kota Balikpapan pada Senin (10/11/2025) sore. Hingga malam hari, tim gabungan dari unsur Polri, TNI, Basarnas, dan relawan masih melakukan pencarian terhadap korban.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 17.50 WITA. Korban diketahui bernama Khoirul Anam (17), seorang karyawan swasta yang berdomisili di Jalan Letjen S. Parman, Kelurahan Gunung Guntur, Balikpapan Tengah.
Informasi awal diterima oleh personel Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polresta Balikpapan, yang segera bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan upaya pertolongan.
“Setelah menerima laporan adanya masyarakat tenggelam di belakang Jembatan RS Bhayangkara, personel langsung mendatangi lokasi untuk melakukan tindakan cepat bersama unsur terkait,” ujar Ps. Kasat Polairud Polresta Balikpapan AKP Karmudji, S.H., Senin malam.
Kronologis Kejadian
Berdasarkan keterangan saksi, korban bersama enam rekannya tiba di lokasi sekitar pukul 17.45 WITA dengan menggunakan empat sepeda motor. Mereka datang dari kawasan Masjid Jami Ash-Shiddiq, Gunung Guntur, dan berencana bersantai di area belakang jembatan dekat pantai belakang RS Bhayangkara.
Sekitar pukul 18.00 WITA, korban dan beberapa rekannya bermain lompat dari jembatan ke laut. Salah satu saksi sempat menanyakan kemampuan berenang korban, namun korban meyakinkan bahwa dirinya mampu.
“Setelah melompat, korban tampak panik dan tidak mampu berenang. Teman-temannya, termasuk Rafli Ramadhan dan Muhammad Yasir, sempat berusaha menolong, tetapi korban panik dan terlepas dari pegangan hingga akhirnya terseret arus,” jelas laporan kepolisian.
Upaya Pencarian dan Penanganan Petugas
Hingga malam hari, korban belum ditemukan. Tim Basarnas Kota Balikpapan menurunkan satu unit perahu karet (rubber boat) untuk melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Selain melakukan penyisiran, petugas juga telah mendata saksi-saksi, berkoordinasi dengan stakeholder terkait, dan menyampaikan laporan resmi kepada pimpinan satuan.
“Pencarian masih terus dilakukan hingga korban ditemukan. Kami juga mengingatkan masyarakat agar tidak bermain air di lokasi berisiko tanpa alat keselamatan,” tegas AKP Karmudji.
Langkah Lanjutan dan Imbauan Kepolisian
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama di kawasan jembatan atau muara dengan arus deras.
“Kami meminta masyarakat dan para nelayan apabila melihat atau menemukan hal-hal yang mencurigakan segera melapor ke pos kepolisian terdekat atau melalui Call Center 110 Polresta Balikpapan. Layanan ini gratis dan siap 24 jam,” ujar Kasi Humas Polresta Balikpapan Ipda Sangidun.
Kasi Humas juga menambahkan bahwa hingga saat ini mitigasi dan operasi pencarian masih terus dilakukan. Pihaknya berharap pencarian segera membuahkan hasil agar keluarga korban dapat segera mendapatkan kejelasan.
“Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar pencarian ini segera membuahkan hasil. Jika ada masyarakat yang mengetahui informasi terkait korban, mohon segera melapor ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti secepatnya,” pungkasnya.
Laporan pencarian korban tenggelam ini telah diteruskan secara berjenjang kepada Dirpolairud Polda Kaltim dan Kapolresta Balikpapan, serta dikoordinasikan dengan instansi terkait untuk penanganan lanjutan di lapangan.
(Salahudin)
