Divisi88news.com, Buton - Pelaksanaan kurikulum merdeka Tahun Pelajaran 2025/2026 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Cukup banyak hal baru yang terdapat pada kurikulum ini. Hal itu di tandai dengan terbitnya beberapa Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen).
Diantaranya, Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 tentang Kurikulum pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan menengah, di mana salah satunya ada penambahan kokurikuler.
Menyikapi perubahan dan penambahan kokurikuler itu, maka SMA Negeri 1 Siotapina di Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara, melakukan rapat pemantapan pelaksanaan Kokurikuler yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Lan Diangi, S.Pd.,MM dan didampingi oleh Wakasek Bidang Kurikulum, Sabtu kemarin (2/8/2025).
Rapat tersebut berjalan cukup alot, pendapat dari peserta rapat cukup variatif untuk menentukan bentuk kegiatan serta tema yang akan diambil untuk pelaksanaan kokurikuler Tahun Pelajaran 2025/2026.
Dalam beberapa kesempatan Lan Diangi, S.Pd.,MM selaku Kepala Sekolah memaparkan kokurikuler dilaksanakan dalam 3 bentuk, yaitu pembelajaran kolaboratif lintas disiplin ilmu, 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat, serta cara lain yang dikembangkan oleh sekolah.
Hal ini sesuai amanah dari Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, pasal 16 ayat 2.
Setelah mendengar dan mengamati pemaparan pendapat dari para peserta rapat, maka lahirlah salah satu jenis kegiatan kokurikuler yaitu 3T (Tilawah, Tadarus dan Tahsin Al-Quran).
Jenis kegiatan 3T ini merujuk pada 8 Profil Lulusan, diantaranya beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kolaborasi dan Kemandirian.
Dewan guru SMAN 1 Siotapina.Kegiatan 3T (Tilawah, Tadarus dan Tahsin Al-Quran) diharapkan agar siswa dapat lebih memahami dalam bacaan Qur'annya serta berkarakter.
Pelaksanaan proses pembelajaran Tahun 2025/2026 saat ini, di SMAN 1 Siotapina telah disepakati bahwa semua tingkat kelas memakai kurikulum merdeka dengan sepuluh rombongan belajar. Hal itu disesuaikan dengan jumlah Guru dan Tenaga Pendidik sebanyak 61 orang.
Pada kesempatan tersebut, Lan Diangi, S.Pd., MM Selaku Kepala Sekolah bertekad untuk terus menerapkan visi inovasi.
"Kita sangat optimis bahwa SMAN 1 Siotapina dari hari ke hari siap melakukan inovasi-inovasi, terutama inovasi dalam pembelajaran," ujarnya.
Lebih lanjut, saat menghubungi awak Divisi88news.com pada Minggu sore (3/8/2025), Wakasek Kurikulum SMAN 1 Siotapina, La Anton, S.Pd mengatakan bahwa seorang guru harus kreatif dan inovatif dalam mengaplikasikan kurikulum yang telah digariskan oleh pemerintah pusat.
"Tujuan kita sebagai guru yaitu memberdayakan potensi peserta didik dengan inovasi-inovasi baru, guna meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik untuk bekal mereka membangun masa depan bangsa," pungkasnya.
(Red)