Coreng Nama Lembaga, Oknum Anggota DPRD Kota Baubau Diduga Ancam Perempuan di Depan Umum

Divisi88news.com, Baubau – Suasana hangat di Kafe Semira di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara mendadak berubah menjadi mencekam. 

Seorang perempuan berinisial M mengaku diancam akan dihabisi oleh seorang pria yang disebut-sebut merupakan oknum anggota DPRD Kota Baubau dari PDI Perjuangan berinisial ADF, yang terjadi pada Kamis malam (14/8/2025).

Ancaman itu disertai tuduhan tanpa bukti, kata-kata kasar, bahkan menyeret nama almarhum suaminya. Semua terjadi di hadapan puluhan pengunjung, membuat korban syok, gemetar, dan merasa nyawanya terancam.

Kronologi Kejadian

Korban menceritakan, malam itu ia bersama dua orang temannya baru saja selesai melaksanakan shalat Magrib. Mereka kemudian duduk di sebuah meja sambil berbincang santai.

Di tangannya, korban memegang ponsel untuk membalas pesan dari teman, dengan posisi telepon berada di atas meja, menghadap ke atas.

Tiba-tiba, seorang pria berinisial AD yang berada di lantai atas bagian kasir kafe memperhatikannya dengan tajam. Tanpa basa-basi, pria itu turun menghampiri meja korban.

Dengan nada tinggi, telunjuk mengarah ke wajah, dan raut penuh kemarahan, pria tersebut langsung melontarkan tuduhan.

“Jangan kamu video-video saya! Saya tahu kamu siapa, antek-anteknya Ijah!” bentak oknum anggota DPRD Kota Baubau di depan umum, hingga korban terkejut. 

Korban berusaha menjelaskan bahwa dirinya tidak melakukan perekaman, apalagi memotret. Bahkan, ia menawarkan ponselnya untuk diperiksa oleh oknum anggota DPRD tersebut sebagai bukti. Namun tawaran itu ditolak mentah-mentah.

Ancaman yang Membuat Korban Gemetar

Tak lama berselang, pria itu kembali mendatangi meja korban. Kali ini, ucapannya jauh lebih menakutkan.

“Kamu pendatang di sini, saya juga pendatang. Jangan macam-macam, saya bisa habisi kamu,” katanya lantang.

Tak berhenti di situ, pria tersebut juga menyeret-nyeret nama almarhum suami korban.

“Dia menyebut-nyebut suami saya yang sudah meninggal. Dia bilang kalau dia tidak kenal suamiku dia mau habisi saya, Itu benar-benar membuat saya sakit hati dan shock,” ungkap korban dengan suara bergetar.Korban mengaku ancaman tersebut membuatnya gemetar, sesak napas, dan merasa harga dirinya diinjak-injak di hadapan banyak orang.

Saksi Mata: Suasana Kafe Jadi Tegang

Salah satu saksi inisial DE yang duduk bersama korban malam itu, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, ancaman diucapkan lantang sehingga terdengar jelas oleh para pengunjung.

“Dia teriak-teriak, bilang mau habisi, tahu keluargamu, dan kata-kata kasar lainnya. Kami semua kaget, suasana langsung tegang. Padahal kami sama sekali tidak memotret atau merekam,” ujar DE.

Oknum Anggota DPRD Baubau Ancam Laporkan Korban serta Menggertak Bakal Memanggil Kapolda dan Kapolres

Tidak Sampai disitu, ADF menuduh M merekam kegiatannya, bahkan mengancam akan melaporkan korban serta memanggil Kapolda dan Kapolres. 

"Menuduh M merekam atau memfoto dia (ADF), nah kemarahannya dia mengatakan saya bisa tuntut kamu, karena kamu merekam saya. Kamu akan dikenakan undang-undang ITE, Kemudian M merasa tidak merekam maka dia sampaikan bahwa saya tidak merekam kita atau memfoto kita. Si pemarah (ADF) ini sambil scroll-scroll HPnya dia bilang saya akan laporkan kamu, saya tidak takut dengan Kapolda, saya tidak takut dengan Kapolres, saya bisa panggil," terang DE sambil menirukan bahasa ADF.

DE menambahkan, pada saat itu kafe sedang ramai. Beberapa pejabat, termasuk jaksa, disebut berada di lokasi tersebut. Sikap yang Disayangkan dari Seorang Wakil Rakyat

Bagi korban, sikap pria yang disebut-sebut adalah oknum anggota DPRD Kota Baubau itu sangat memalukan dan tidak pantas dilakukan oleh seorang wakil rakyat.

Menurutnya, jika merasa keberatan, seharusnya disampaikan dengan cara baik-baik, bukan dengan ancaman, teriakan, dan kata-kata kasar di ruang publik.

“Sebagai wakil rakyat, dia seharusnya memberi teladan. Bukan malah mengancam perempuan di depan umum. Apalagi menyeret-nyeret nama almarhum suami saya. Itu sangat melukai hati saya,” tegas korban.

Korban Rencana Lapor Polisi

Sampai saat ini korban belum membuat laporan resmi ke kepolisian. Namun ia mengaku sedang mempertimbangkannya demi keamanan dan keadilan.

“Saya takut jangan sampai dia benar-benar melakukan ancamannya. Saya tidak tahu dia akan pakai cara apa. Saya khawatir nyawa saya terancam,” tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari oknum anggota DPRD Kota Baubau berinisial ADF tersebut.

(Tim)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama

Iklan

SPONSOR