Divisi88news.com, Buton Tengah - Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Buton Tengah (Buteng) mulai menggelar Operasi Patuh Anoa 2025 pada Senin (14/07/2025).
Sesuai instruksi dari tingkat pusat, Operasi Patuh Anoa 2025 akan dilaksanakan mulai tanggal 14 sampai dengan 27 Juli 2025 mendatang.
Berdasarkan informasi resmi Sat Lantas Polres Buteng, terdapat 9 jenis pelanggaran yang menjadi sasaran utama dalam Operasi Patuh Anoa 2025 diantaranya: Pengendara kendaraan roda dua tanpa helm SNI, pengemudi kendaraan roda empat tanpa sabuk pengaman.
Selain itu, pengendara di bawah umur, melawan arus lalu lintas, menggunakan HP saat berkendara, berkendara dalam pengaruh alkohol, melebihi batas kecepatan, kendaraan menggunakan knalpot brong/bogar, serta kendaraan tanpa TNKB atau surat-surat lengkap.
Kapolres Buton Tengah AKBP Wahyu Adi Waluyo, S.I.K melalui Kasat Lantas Iptu Gustiansyah, S.Sos dalam keterangannya menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan guna meminimalisir potensi penyebab kecelakaan lalu lintas, baik kendaraan roda dua maupun roda empat."Operasi yang kami lakukan ini merupakan instruksi langsung dari Korlantas Mabes Polri dan ini berlaku di seluruh Indonesia, bukan hanya di Buton Tengah. Kami harapkan pengendara bisa lebih tertib dan mematuhi peraturan serta rambu-rambu lalu lintas," jelasnya kepada awak Divisi88news.com pada Senin (14/07/2025) malam.
Meskipun demikian, pria dengan pangkat dua balak di pundak ini mengatakan, kegiatan hari ini banyak memberikan himbauan kepada masyarakat pengendara roda dua maupun roda empat.
"Hari ini ada 17 kendaraan roda dua yang terjaring razia, tapi sebagian besar tadi siang sudah diambil kembali oleh pemiliknya setelah mereka menyelesaikan kewajiban bagi para pelanggar sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku. Kalau mau tanyakan titik-titik lokasi razia selama beberapa hari ke depan belum bisa kami sebutkan, yang jelasnya kegiatan akan tersebar di beberapa lokasi," ujarnya.
Melalui kesempatan ini, Iptu Gustiansyah juga mengimbau agar seluruh masyarakat Buton Tengah bisa sadar dan patuh berlalu lintas.
"Yang kita inginkan bersama adalah pulang ke rumah dengan selamat. Kita juga harapkan supaya masyarakat Buton Tengah tertib lalu lintas bukan karena ada razia, tapi karena peduli. Kalau masyarakat sudah tertib berlalu lintas maka insyaAllah akan selamat sampai tujuan," tutupnya.
(Anto Buteng)