Bupati Buteng, Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si saat mengikuti Sertijab di Gedung DPRD Buteng
Divisi88news.com, Buteng - Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara, menargetkan penyelesaian sejumlah proyek pembangunan infrastruktur fisik pada tahun 2025.
Bupati Buteng, Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si, menyampaikan hal itu saat sidang paripurna pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024 di Gedung DPRD Buteng pada Selasa (15/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Dr. Azhari menyebut bahwa pembangunan kantor DPRD menjadi prioritas utama yang harus tuntas pada tahun ini. Selain itu, rumah jabatan bupati yang tengah dibangun di kawasan Gonggoma juga ditargetkan selesai pada tahun yang sama.
“Jadi harus ada prioritas. Saya ingin kantor DPRD selesai di tahun 2025, demikian pula rumah jabatan bupati yang dibangun di Gonggoma,” kata Azhari.
Ia menambahkan, di kawasan yang sama, pemerintah daerah juga akan mempercepat pembangunan rumah jabatan Wakil Bupati dan Ketua DPRD, serta mengaspal akses jalan menuju kantor bupati.
“Jika anggaran memungkinkan, kita juga akan membangun masjid di sekitar kantor bupati dan jembatan penghubung antara Langkomu dan Lagili,” ujarnya.
Selain pembangunan fisik, Azhari menyinggung pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Buteng. Untuk itu, Pemkab Buteng berencana menjalin kerja sama dengan Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka.
“Insha Allah tahun ini kita akan menandatangani MoU dengan USN Kolaka. Kami juga akan membantu kebutuhan tenaga dosen kontrak untuk menunjang kegiatan belajar di Kampus B USN Buteng di Mawasangka,” ucapnya.
Upaya ini ditujukan untuk mendorong masyarakat melanjutkan pendidikan tinggi di daerah, mengingat Kampus B USN Buteng telah berstatus negeri. Pemerintah daerah juga akan menyalurkan bantuan beasiswa bagi mahasiswa yang mendaftar melalui jalur mandiri.
“Kita akan lihat besar SPP-nya, lalu daerah akan bantu sesuai kemampuan agar mahasiswa tertarik kuliah di sini. Program ini dirancang berlangsung selama tiga tahun,” kata Azhari.
Ia optimistis, dengan pengalaman saat memimpin proses alih status USN Kolaka dari swasta ke negeri, pengembangan Kampus USN di Buteng menjadi fakultas mandiri bukan hal yang sulit.
“Sekarang USN di Mawasangka sudah negeri. Bangunan dan pegawainya sudah ada, jadi tidak perlu lagi pembicaraan soal aset. Tinggal meminta izin ke Presiden untuk pisah rumah,” tuturnya.
(Red)