Kapolsek Lakudo, IPDA Muhammad Ade Tandra, S.I.P., M.H melaksanakan olah TKP
Divisi88news.com, Buteng - Warga Kelurahan Boneoge dikejutkan dengan kejadian seorang anak kecil berusia 6 tahun berinisial AF yang tenggelam di permandian Air Tiga di Lingkungan One, Kelurahan Boneoge, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Kamis (3/4/2025).
Warga yang panik membawa korban ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Boneoge untuk mendapatkan pertolongan pertama namun diarahkan membawa korban ke RSUD Buteng untuk mendapat penanganan lebih lanjut, namun korban tak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Kapolsek Lakudo IPDA Muhammad Ade Tandra, S.I.P., M.H berserta personel Polsek Lakudo yang mendapatkan informasi tersebut langsung menuju ke lokasi untuk melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengambil keterangan informasi dari para saksi-saksi yang berada di lokasi itu.
Kapolres Buteng, AKBP Wahyu Adi Waluyo, S.I.K melalui Kasi Humas IPTU Thamrin ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Diketahui anak tersebut berinisial AF berusia kurang lebih 6 tahun warga Lingkungan Kawali, Kelurahan Boneoge, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah," katanya kepada awak media, Jumat (4/4/2025).
Lebih lanjut IPTU Thamrin menjelaskan berdasarkan Keterangan para saksi, korban AF (6) saat itu sedang bersama teman-temannya mandi di Pemandian Air Tiga, korban kemudian loncat dari atas batu. Korban pun tidak sadarkan diri, teman-temannya yang saat itu sedang mandi bersama mengira korban sedang menyelam.
Namun, karena telah lama posisi korban tenggelam dalam air, teman-temannya panik dan berteriak meminta pertolongan. Mendengar teriakan tersebut, warga yang berada di sekitar pemandian datang menolong dan menggendong korban dengan posisi terbalik dan membawanya ke Pustu Boneoge untuk mendapat pertolongan medis.
"Karena keadaan korban dalam kritis perawat langsung mengarahkan agar korban langsung ke RSUD Buton Tengah untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut, namun korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia," terang IPTU Thamrin.
Thamrin menyebut, dugaan sementara penyebab meninggalnya korban akibat benturan batu yang dibuktikan dengan benjolan pada kepala bagian jidat. Karena saat korban melompat, kondisi air sangat dangkal yang menyebabkan kepala terbentur hingga korban tidak sadarkan diri dan akhirnya tenggelam.
"Kami pihak kepolisian telah menyarankan keluarga agar dilakukan otopsi untuk diketahui lebih lanjut penyebab meninggalnya korban, namun pihak keluarga menolak dan telah menerima dan mengikhlaskan apa yang menjadi musibah merupakan kehendak dari Allah SWT," ujarnya.
Kasi Humas IPTU Thamrin mengimbau kepada para orang tua lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
"Kami mengucapkan bela sungkawa turut berdukacita semoga Almarhum mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan," tutupnya.
(Red)