Foto penderitaan warga Gaza. (AFP via Getty Images)
Divisi88news.com, Palestina - Tentara Israel melanjutkan serangannya terhadap seluruh jalur Gaza pada hari-hari terakhir Ramadan. Israel telah memerintahkan warga Gaza yang masih berada di Rafah untuk meninggalkan kota tersebut, Senin (31/3/2025).
Perintah ini diberikan kepada warga kota Rafah di selatan Jalur Gaza dengan populasi 200.000 tersebut, karena diperkirakan intensitas serangan akan meningkat.
Melansir Cadena SER, pada hari Sabtu sebelumnya, Israel telah mengumumkan akan memperluas operasinya di daerah yang berbatasan dengan Mesir, yang kini menyebabkan ribuan orang harus mengungsi secara paksa di wilayah yang sudah hancur.
Israel telah memerintahkan warga Rafah untuk pindah ke Al-Mawasi, meskipun wilayah tersebut telah menjadi lokasi pembantaian besar sejak awal serangan ke Gaza.
Menurut otoritas Israel, ini adalah evakuasi paksa terbesar sejak gencatan senjata berakhir secara sepihak oleh pemerintah Netanyahu.
Selain itu, Israel terus melancarkan serangan dalam beberapa jam terakhir di seluruh Gaza, menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak.
Otoritas Gaza Melaporkan Korban Tewas Mencapai 1.001 Jiwa
Sejak serangan Israel pada 18 Maret, jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai 1.001 orang, dengan 2.359 orang terluka.
Pada Senin pagi, Bulan Sabit Merah melaporkan telah menemukan 15 jenazah dalam kuburan massal, yang diyakini sebagai para pekerja kemanusiaan yang tewas dalam serangan Israel terhadap konvoi ambulans pada 23 Maret.
Sementara itu, seorang pejabat PBB di Palestina, Jonathan Whittall memberikan kesaksian tentang kondisi yang semakin memburuk di wilayah tersebut. (Red)
