Fadel Muhammad tampak memberikan materi pada kegiatan Basic Training HMI Komisariat Fekon Unidayan.
Divisi88news.com, Baubau - Fadel Muhamad, mahasiswa Teknik Informatika Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) sekaligus merupakan kader aktif Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali dipercaya menjadi pemateri dalam kegiatan Basic Training (Latihan Kader 1) HMI Komisariat Fakultas Ekonomi (Fekon) Unidayan, Jumat (27/06/2025) kemarin.
Pada kesempatan tersebut, ia membawakan materi berjudul Sejarah Pergerakan Pemuda dan Mahasiswa.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Baubau ini turut didampingi oleh LM Sahril Ramadhan, yang juga merupakan instruktur dan sahabat seperjuangan Fadel di kampus maupun di HMI.
Materi ini menjadi bagian penting dalam rangka membentuk pemahaman ideologis dan historis para peserta Basic Training sebagai calon kader HMI.
Dalam pemaparannya, Fadel menyampaikan bahwa sejarah memiliki makna yang dalam dan erat kaitannya dengan arah perjuangan pemuda.
Ia menjelaskan bahwa kata "Sejarah" dalam bahasa Arab berasal dari kata syajaratun (شَجَرَة), yang berarti pohon.
Selanjutnya, disebutkan bahwa pohon digunakan sebagai simbol karena memiliki akar (masa lalu), batang (proses waktu), dan cabang (arah perjuangan masa depan).
Selain itu, Fadel menjelaskan lima fase penting perjalanan sejarah pergerakan pemuda dan mahasiswa di Indonesia:
1. Zaman Pergerakan Nasional (1908–1945). Ditandai dengan lahirnya Budi Utomo, Sumpah Pemuda 1928, dan peran strategis pemuda dalam mendesak proklamasi kemerdekaan melalui peristiwa Rengasdengklok.
2. Masa Awal Kemerdekaan (1945–1965). Pemuda berperan dalam perjuangan fisik dan diplomasi. Lahirnya HMI pada 1947 menjadi simbol kebangkitan intelektual mahasiswa muslim Indonesia.
3. Masa Orde Lama dan Peristiwa 1966. Mahasiswa memainkan peran kunci melalui Aksi Tritura dan pembentukan KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) yang turut mendesak perubahan kepemimpinan nasional.
4. Masa Orde Baru (1966–1998). Aktivisme mahasiswa sempat ditekan oleh kebijakan NKK/BKK, namun kembali bangkit dalam gerakan Reformasi 1998 yang berhasil menumbangkan rezim Orde Baru.
5. Era Reformasi (1998–sekarang). Mahasiswa terus berperan aktif dalam isu-isu nasional seperti pemberantasan korupsi, demokrasi, hak asasi manusia, lingkungan hidup, dan pendidikan.
Gerakan seperti “Reformasi Dikorupsi” dan penolakan terhadap RUU kontroversial menjadi bukti konsistensi peran mahasiswa.
Fadel menyampaikan bahwa memahami sejarah bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi sebagai dasar dalam membangun kesadaran dan arah gerakan mahasiswa ke depan.
Ia pun menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan panitia kepadanya.
"Alhamdulillah, saya diberi amanah untuk menyampaikan materi ini. Semoga ke depannya kader-kader HMI semakin memahami sejarah perjuangan dan mampu mengambil peran penting dalam membangun bangsa," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen HMI dalam mencetak kader intelektual yang berkarakter, berwawasan luas, serta siap mengabdi untuk umat dan bangsa.
(Roziq)