Keputusan Panitia Road to GEAS Nasional VIII 2025 Regional Jambi Dinilai Rugikan SSB Bhayangkara Sarolangun Sakti

Tim SSB Bhayangkara Sarolangun Sakti.

Divisi88news.com, Sarolangun - Hasil keputusan Panitia Road to GEAS Nasional VIII 2025 Regional Jambi dinilai telah merugikan SSB Bayangkara Sarolangun Sakti. Pasalnya buntut dari protes yang dilayangkan tim manager dan coach dari SSB Bayangkara Sarolangun Sakti, kelompok U-12 dari tim ini malah kena diskualifikasi dari pertandingan.

Salah satu tim pelatih SSB Bhayangkara Sakti, Tiyan mengatakan bahwa keputusan tersebut jelas telah merugikan tim asuhannya. 

Pasalnya, mereka yang mengajukan protes terkait ada tim lain yang melebihi batas usia 12 tahun. Tapi malah timnya yang kena diskualifikasi.

“Kami sangat menyayangkan keputusan panitia kok seperti ini. Kami mengajukan protes dikarenakan ada salah satu dari tim SSB Harimau Sumatera diduga menggunakan pemain yang umurnya sudah melebihi dari U-12. Kita junjung tinggi sportivitas secara aturan yang  diterapkan diajang turnamen ini, apalagi turnamen bergengsi karena berskala nasional,” ujarnya kepada awak Divisi88news.com, Selasa (13/05/2025).

Dalam protes yang dilayangkan, tambahnya, pihaknya minta kepada coach Harimau Sumatera agar menunjukkan berkas asli pemain dihadapan panitia. Namun pihak Harimau Sumatera tidak bisa menunjukkan berkas asli tersebut  dengan alasan tidak ada.

“Kami selaku coach dari SSB Bayangkara Sarolangun Sakti, sangat kecewa Atas tidak ada ketegasan dari panitia GEAS Regional Jambi. Kami yang mempertanyakan malah kami juga dikenakan dis (Diskualifikasi). Kan lucu,” kata  Tiyan dengan nada kesal.

Menurutnya, seharusnya pihak panitia bisa bersikap bijak dan transparan serta tegas untuk meminta kepada pihak Harimau Sumatera agar dapat menunjukkan dokumen asli para pemainnya.

“Kenapa kami yang mengajukan protes sesuai dengan aturan, justru kami juga dikenakan dis. Kami kan cuma mempertanyakan pemain atas nama Pitrah kan sudah tercantum di album pemain. Sudah jelas siapa yang salah dalam hal ini, kenapa kami yang dirugikan oleh pihak panitia,” tambahnya.

Sementara itu, pihak panitia yang diwakili Agus hanya mengatakan kalau tim panitia khilaf dan tidak tahu permasalahan ini dapat merugikan pihak SSB Bhayangkara Sakti Sarolangun.

“Kami sebagai panitia mungkin kehilafan. Kami juga tidak tahu kalau masalah ini sampai seperti ini. Kami minta kedua club main ulang saja, namun atas nama Pitrah yang dicurigai bermasalah dengan umur tidak boleh kita mainkan,” ujarnya di depan para tim official dan pelatih SSB Bhayangkara Sakti.

Namun demikian, keputusan panitia ini tidak diterima oleh pihak SSB Bhayangkara Sakti Sarolangun. Pasalnya menurut mereka hal ini sudah jelas-jelas melanggar dan menciderai prinsip menjunjung tinggi sportivitas, tetapi pada akhirnya justru tim SSB Bhayangkara Sakti yang terkena diskualifikasi. 


(Jms)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama

Iklan

SPONSOR